Sleep paralysis terjadi setelah tertidur atau bangun dengan tubuh tidak bisa bergerak. Ketika kita mengalami kondisi ini, kita tetap sadar. Kondisi ini disebabkan oleh hilangnya kontrol otot atau asthenia. Secara keseluruhan, 75% orang mengalami halusinasi selama sleep paralysis.
1. Dua jenis sleep paralysis
Sleep paralysis hipnagogik terjadi selama tidur. Terutama saat Kamu memasuki tahap pertama tidur non-REM, Kamu secara bertahap menjadi kurang sadar dan akhirnya tidak sadar. Ini membangunkan otak saat tubuh lumpuh.
Sleep paralysis hipnotis, di sisi lain, terjadi saat pikiran sadar sebelum otot menjadi "sadar" saat Kamu bangun, menjelang akhir siklus REM (rapid eye movement) Kamu.
2. Tiga jenis halusinasi selama sleep paralysis
Diperkirakan 75% orang yang mengalami sleep paralysis mengalami halusinasi. Halusinasi adalah bentuk halusinasi penyusup, di mana sesuatu atau seseorang tampak hadir di dalam ruangan.
Kemudian, disebut halusinasi kompresi dada atau halusinasi incubus, orang mungkin merasa sesak di dada dan kesulitan bernapas. Dalam beberapa kasus, Kamu bahkan mungkin merasa sakit.
Dan terakhir, halusinasi V-M (Vestibular-Motor) adalah keadaan di mana Kamu merasa tubuh Kamu memasuki dunia lain, seolah-olah Kamu sedang terbang atau melayang di udara.
3. Penyebab pastinya tidak diketahui
Studi yang dilakukan telah menghasilkan hasil yang beragam. Peneliti percaya bahwa banyak faktor yang berperan dalam proses sleep paralysis. Gangguan tidur dan masalah tidur lainnya menunjukkan hubungan yang kuat dengan sleep paralysis.
Begitu juga dengan kondisi dimana tubuh mengalami kesulitan untuk tetap terjaga atau sadar, disertai gejala insomnia seperti sulit tidur dan rasa kantuk yang berlebihan di siang hari. Beberapa penyakit mental juga dikaitkan dengan sleep paralysis. Oleh karena itu, penyebab pasti dari sleep paralysis masih belum diketahui.
4. Bukan masalah serius bagi banyak orang
Bagi sebagian besar orang, sleep paralysis tidaklah menjadi masalah serius. Sleep paralysis tergolong tidak berbahaya dan biasanya tidak menimbulkan masalah kesehatan karena jarang terjadi.
Apakah Kamu juga pernah mengalami kejadian seperti ini? Seberapa sering dan halusinasi seperti apa yang Kamu alami?
0 komentar:
Posting Komentar